Membatik
Sederhana
Dunia pendidilkan secara fundamental
memang mengajarkan anak didik untuk menjadi pintar dan cerdas. Tetapi
kepintaran dan kecerdasan saja tidak cukup, perlu adanya nilai tambahan yaitu
kreativitas. Kreativitas dalam konteks ini menjadi penting, karena merupakan
salah satu unsur yang tidak boleh di abaikan dalam bidang pendidikan. Karena
pada umumnya manusia menyimpan potensi-potensi bawaan yang dimiliki sejak
lahir. Dan kreativitas merupakan salah satu potensi yang dimilki oleh manusia.
Dan tujuan pendidikan adalah
memunculkan potensi yang ada dalam diri individu tersebut. Lebih jauh potensi
yang dimiliki tiap individu memang tidak tunggal, tetapi bervariasi sesuai
dengan kapasitas individu tersebut. Potensi manusia meliputi (1) badan dengan
pancaindera, (2) potensi berfikir, (3) potensi rasa, (4) potensi cipta meliputi
daya cipta, kreativitas, fantasi, khayal dan imajinasi, (5) potensi karya, (6)
potensi budi nurani yaitu kesadaran budi, hati nurani, dan kata hati Itulah
potensi-potensi bawaan yang dibawa manusia sejak lahir, dan ada yang
beranggapan faktor eksternal tidak memengaruhi potensi tersebut.
Dengan adanya
potensi bawaan pada anak, maka akan dengan mudah memunculkan potensi-potensi
yang ada. Dimana salah satu unsur bawaan sejak lahir adalah kreativitas, yaitu
potensi untuk mencipta tanda dalam istilah semiotika. Jadi selain kecerdasan
dan kepintaran anak didik dalam salah satu mata pelajaran di sekolah,
kreativitas merupakan salah satu usur penting dalam dunia pendidikan. Kreativitas
bukan saja milik siswa, tetapi semua elemen pendidikan di tuntut untuk kreatif
dalam menyusun dan menyampaikan materi ajar. Kreativitas membantu kalangan
pendidik untuk mengajar lebih efektif. Dengan menyadari pentingnya kreativitas,
para praktisi dunia pendidikan Indonesia bisa merancang lingkungan dan
kurikulum sekolah yang mampu menciptakan murid-murid yang kreatif. Beberapa
penelitian psikologi terbaru berhasil membuktikan kreativitas lebih penting
dari IQ untuk menentukan keberhasilan siswa di kemudian hari.
Jenis kegiatan
dalam Kerajinan Tangan dan Kesenian (KTK atau Kertakes) sangat beragam. Untuk
itu marilah kita pelajari beberapa variasi kegiatan yang semestinya kegiatan
ini diujicoba oleh para guru sebelum memberikannya kepada anak-anak Sekolah
Dasar. Dengan mencoba berbagai jenis kegiatan ini, para guru akan menemukan
keunikan, kekhasan, dan hal-hal yang perlu disampaikan dalam tuntutan berkarya.
Sehingga kegiatan pendidikan kesenian menjadi lebih menggairahkan anak, dan
guru tidak kerepotan mencari materi kegiatan. Tetapi tetap saja kreativitas
guru dituntut lebih berkembang dalam melakukan strategi pembelajaran yang
ersifat membangun kreativitas siswa. Untuk membantu para guru dan calon guru
menentukan dan memilih kegiatan seni rupa, berikut ini dijelaskan secara garis
besar beberapa jenis kegiatan atau materi praktik pendidikan senirupa.
Bahan dan alat yang
diperlukan untuk membatik sederhana ini adalah:
- Lilin
- Krayon
- Pewarna
- Kertas
- kuas sederhana
- tempat air
- koran
bekas